Main Article Content

Abstract

To improve the service process requires the latest innovation and creativity to answer the needs of participants. This research uses research and development (R&D) methods. All BPJS Health employees to carry out innovation initiatives by developing various methods to improve services to participants based on information technology that is easily accessible by participants anytime and anywhere. Most of our customers are millennials and tech-savvy (62%) so we need innovation in technology development to answer customer needs quickly and capture data. Hopefully with this technological innovation we can meet the needs and expectations of our participants, can provide services that are easier, faster and definitely without having to meet face to face..


Keywords: BPJS Kesehatan; Costumer; Technology


 


Abstrak: Untuk meningkatkan proses pelayanan membutuhkan inovasi dan kreativitas terkini untuk menjawab kebutuhan peserta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D). Seluruh pegawai BPJS Kesehatan untuk melakukan inisiatif inovasi dengan mengembangkan berbagai metode untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta berbasis teknologi informasi yang mudah diakses oleh peserta kapan saja dan dimana saja. Sebagian besar pelanggan kami adalah milenial dan melek teknologi (62%) sehingga kami membutuhkan inovasi dalam pengembangan teknologi untuk menjawab kebutuhan pelanggan dengan cepat dan menangkap data. Semoga dengan inovasi teknologi ini kami dapat memenuhi kebutuhan dan harapan para peserta kami, dapat memberikan pelayanan yang lebih mudah, cepat dan pasti tanpa harus bertatap muka.

Keywords

Social Securiy Health Agency Customer Technology

Article Details

How to Cite
Irwanto, I. (2021). Improving Service Quality in the Customer Journey by Developing Innovations of Information. Jurnal Jaminan Kesehatan Nasional, 1(2), 152–165. https://doi.org/10.53756/jjkn.v1i2.35

References

  1. Azwar, Azrul. (1996). Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Bina Rupa Aksara
  2. Bangun, David.(2021). Arahan Direktur Perluasan Dan Pelayanan Peserta, Rapat Arahan
  3. Strategis Nasional (Rasnas) Sentul, 29 Maret 2021
  4. Borg and Gall. (1983). Educational Research, An Introduction. New York and London.
  5. Longman Inc
  6. Bustami. (2011). Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Akseptabilitasnya.
  7. Jakarta: Penerbit Erlangga
  8. https://www.cyberplus.net.id/
  9. ISSA, (2019). ISSA Guidelines on Service Quality
  10. ISSA. Module 5. Measurement and Feedback. https://www.issa.int/
  11. ISSA. Module 6: Fostering a Service Culture. https://www.issa.int/
  12. ISSA. Module 7: Striving for Service Quality Excellence through Continuous Improvement. https://www.issa.int/
  13. ISSA. The International Social Security Association Core Area A: The Service Quality Framework
  14. ISSA. E-Learning On Service Quality Module 1: The Service Quality Framework
  15. J.M Juran. (1988). Juran's Quality Control Handbook. Newyork: Library of Congress Cataloging-in-Publication Dat
  16. Kresnowati, Lily. (2021). Arahan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan. Disampaikan
  17. pada Strategis Nasional (Rasnas). Sentul, 30 Maret 2021
  18. Mukti, Ali Ghufran. (2021). Arahan Direktur Utama. Disampaikan pada Strategis Nasional
  19. (Rasnas). Sentul, 30 Maret 2021
  20. Petersen, Dr.Virginia. (2021). Case Study: SASSA. E-Learning on Service Quality. ISSA Guidelines, Knowledge-Sharing and Innovation.
  21. Putra, Nusa. (2015). Research Developmen Penelitian dan Pengembangan: Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
  22. Presiden Republik Indonesia. 2004). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
  23. Ruby, Mahlil. (2021). Arahan Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Risiko.
  24. Disampaikan pada Strategis Nasional (Rasnas). Sentul, 30 Maret 2021
  25. Satrianegara, M. Fais. (2009). Buku Ajar Organisasi Dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
  26. Serta Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
  27. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R& D: Bandung: Alfabeta
  28. UU No. 24 Tahun 2011). Pedoman Umum Tata Kelola Yang Baik (Good Governance) BPJS Kesehatan
  29. Wijono, D, (1999). Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan, Airlangga University Press, Surabaya
  30. Winston, The John C. (1956). The Winston Dictionary for Home School and Office (Illustrated). Shippensburg: The Book Junction